Bilang Nggak Itu Gampang! Pahami Arti Sikap Asertif dan Manfaatnya

Mon Jul 29 2024

Bilang Nggak Itu Gampang! Pahami Arti Sikap Asertif dan Manfaatnya

Mon Jul 29 2024


Teman Salam pernah ngerasa sulit untuk bilang “nggak”? Padahal kamu emang lagi nggak mau ngelakuin sesuatu yang diminta orang lain atau punya sudut pandang lain tentang suatu hal. Sering kali, kita emang dihadapkan pada situasi di mana kita pengen nolak permintaan orang lain tapi ngerasa nggak nyaman atau bahkan takut untuk melakukannya. Tenang! Kamu nggak sendirian. Banyak orang yang merasakannya. 
 

Tahu nggak kalau ada cara yang lebih baik untuk mengatasi situasi itu? Jawabannya adalah dengan bersikap asertif. Konflik merupakan bagian tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, bagaimana kita menghadapinya dapat menentukan kualitas hubungan kita dengan orang lain salah satunya dengan menumbuhkan sikap asertif. Dalam artikel ini, mari kita pelajari lebih lanjut tentang asertivitas dan bagaimana menerapkannya dalam berbagai situasi, agar kita dapat mencapai solusi yang saling menguntungkan.

Arti dari asertivitas

Asertivitas adalah kemampuan berkomunikasi efektif untuk menunjukkan ketegasan dan sikap teguh pendirian, namun tetap menghargai pemikiran dan permintaan orang lain.

Orang yang asertif akan mempertahankan sudut pandangnya dengan cara menjelaskan secara penuh perhatian agar orang lain paham. Mereka juga terbuka terhadap pujian dan kritik yang membangun agar bisa berkembang.

Memahami Perbedaan Asertif, Agresif, dan Pasif

Asertif, agresif, dan pasif merupakan tiga gaya komunikasi yang berbeda dalam mengekspresikan diri dan berhubungan dengan orang lain. Memahami perbedaan ketiganya sangatlah penting untuk membangun komunikasi yang efektif dan sehat.

Asertif ditandai dengan kemampuan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kebutuhan dengan tegas dan jelas, namun tetap menghormati hak dan perasaan orang lain. Orang yang asertif mampu menegakkan batasan dan mengatakan "tidak" dengan cara yang santun.

Agresif, di sisi lain, dicirikan dengan perilaku yang menekan dan mengintimidasi orang lain untuk mencapai tujuan. Orang yang agresif tidak peduli dengan perasaan orang lain dan sering menggunakan cara kasar seperti memaksa, mengancam, atau manipulasi.

Pasif, kebalikannya, menunjukkan ketidakmampuan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan secara terbuka. Orang yang pasif mudah dimanipulasi dan sering menuruti kemauan orang lain, meskipun bertentangan dengan keinginan mereka sendiri.


Asertivitas menentukan pemenang dalam sebuah konflik

Konflik bukanlah hal yang selalu bisa dihindari. Kita selalu memiliki pendapat pribadi yang bisa saja bertolak belakang dengan teman, keluarga, dan kolega kerja kita. Namun, asertivitas dapat menjadi kunci untuk menyelesaikan konflik dengan efektif dan menghasilkan solusi yang memuaskan semua pihak.

Orang yang asertif mampu mengungkapkan kebutuhan dan perasaan mereka dengan jelas dan tegas, tanpa mengintimidasi atau menyakiti orang lain. Mereka mampu mendengarkan dan memahami sudut pandang orang lain, serta bernegosiasi untuk mencapai solusi yang win-win.


Cara Menunjukkan Asertivitas

  1. Nyatakan secara tegas dan lugas apa yang kamu inginkan atau butuhkan dari orang lain.
  2. Jadi pendengar yang responsif terhadap tanggapan orang lain.
  3. Hormati pikiran dan perasaan orang yang menjadi lawan bicara.
  4. Jangan berdebat atau menyerang balik jika kamu merasa percakapan menjadi agresif.
  5. Tawarkan jalan tengah atau solusi untuk perbedaan pendapat yang kalian miliki.
  6. Jika kamu mencapai jalan buntu di mana tidak ada kemungkinan kompromi, bersiaplah untuk pergi.

Semoga artikel di atas membantu kamu dalam mengatasi konflik sehari-hari ya, Teman Salam.




 


Kamu Mungkin Suka

image

Apa Itu Hubungan Abusive? Kenali Tandanya, Cari Jalan Keluarnya

5 September 2024

image

Luka Emosional: Bilangnya Gapapa, Padahal…

5 September 2024

image

Contoh Bentuk Overthinking: Jangan-Jangan Kamu Pernah Ngalamin

3 September 2024

Lihat Semua