Pernah nggak sih, kamu merasa seperti terlalu banyak berpikir sampai kepala rasanya penuh? Nah, itu bisa jadi tanda kalau kamu sedang mengalami overthinking. Overthinking adalah kondisi di mana pikiran kita nggak mau berhenti, bahkan untuk hal-hal yang sebetulnya nggak perlu dipikirin berlebihan. Akibatnya, kita sering merasa cemas, stres, atau bahkan bingung dalam mengambil keputusan. Yuk, kenali lebih jauh apa itu overthinking dan gimana cara menghadapinya, supaya kita bisa lebih tenang dan nggak terus-menerus terjebak dalam pikiran yang bikin pusing.

Apa itu Overthinking?

Overthinking atau berpikir berlebihan adalah kondisi di mana seseorang terus-menerus memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Kondisi ini sering kali menimbulkan stres dan kecemasan yang berlebihan. 

Contoh Bentuk Overthinking

Berikut beberapa contoh bentuk overthinking yang sering dialami oleh banyak orang:

• Kecemasan Berlebihan (Anxiety) Salah satu bentuk overthinking yang paling umum adalah kecemasan berlebihan terhadap skenario buruk yang mungkin terjadi. Setiap kali dihadapkan pada pilihan, orang yang overthinking cenderung memikirkan semua kemungkinan terburuk, bahkan jika kemungkinan tersebut sangat kecil untuk terjadi. Hal ini membuat mereka sering merasa tertekan dan takut mengambil keputusan.
• Ketidakmampuan Membuat Keputusan (Indecisiveness) Overthinking sering kali membuat seseorang tidak bisa membuat keputusan, bahkan untuk hal-hal kecil seperti memilih makanan atau memutuskan tempat untuk pergi. Mereka selalu khawatir akan membuat keputusan yang salah, sehingga berakhir dengan tidak mengambil keputusan sama sekali atau merasa sangat terbebani dengan keputusan yang diambil.
• Merasa Bisa Membaca Pikiran Orang Lain (Mind Reading) Bentuk overthinking ini terjadi ketika seseorang merasa yakin bahwa mereka bisa membaca pikiran orang lain. Misalnya, ketika berada di sekitar orang yang tampak tidak nyaman, mereka langsung berasumsi bahwa mereka adalah penyebab ketidaknyamanan tersebut, meskipun sebenarnya mungkin tidak ada hubungannya sama sekali.
• Perasaan Tidak Berharga (Self-Worthlessness) Ketika seseorang yang overthinking berhasil mencapai sesuatu, mereka sering kali merasa bahwa mereka tidak layak atau tidak berhak untuk mendapatkan pencapaian tersebut. Perasaan tidak berharga ini membuat mereka sulit untuk menikmati hasil kerja kerasnya.
• Terjebak dalam Pikiran tentang Masa Lalu (Rumination) Orang yang overthinking cenderung terus-menerus memikirkan kesalahan atau hal buruk yang terjadi di masa lalu. Mereka merasa sulit untuk melepaskan diri dari pikiran tersebut dan sering kali terjebak dalam lingkaran pemikiran negatif yang tidak produktif.
• Merasa Putus Asa (Hopelessness) Overthinking juga dapat membuat seseorang merasa tidak berdaya dan putus asa, percaya bahwa tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk mengubah keadaan yang buruk. Pikiran ini bisa sangat melelahkan dan membuat seseorang kehilangan motivasi untuk mencoba.

Nah setelah memahami bentuk-bentuk overthinking ini, Teman Salam bisa lebih mudah mengenali tanda-tandanya dan mencari cara untuk mengatasinya, sehingga tidak terjebak dalam pola pikir yang merugikan.